KAJAO LALIDDONG PESAN-PESAN DALAM PENGEMBANGAN KERAJAAN BONE
Keywords:
Kajao laliddong, Messages in developing the kingdom of Bone.Abstract
This research examines Kajao Laliddong, messages in the development of the Bone Kingdom. The main topic of discussion is "How are the Messages of Kajao Laliddong in the development of the Bone kingdom."? The main problem is described in the formulation of the problem, namely; What was the condition of the Bone Kingdom before the emergence of Kajao Laliddong in the 16th Century? What are the messages and implications of Kajao Laliddong's thoughts in developing the kingdom of Bone? This research is library research using historical and anthropological research approaches because all data sources used are in written form, this can be obtained through library research, document study, and described qualitatively. Processing the data using content analysis (content analysis) with an interdisciplinary approach. The results of this study indicate that; 1) the condition of the Bone Kingdom in the XVI century before the emergence of Kajao Laliddong can be seen in its government structure. The terms often used include Arungpone (mangkau/king), Tomarilaleng (Prime Minister), Makkedangnge tana (Minister of Foreign Affairs), Ade Pitue (Seven Traditional Institutions), Punggawa (warlord), Jennang (supervisor), Bissue (person holy). 2) Kajao Laliddong is the title given by the king of Bone to La Mellong, he was born in 1507 and died in 1586 for his brilliance in developing Bone society with his clear written advice. Kajao Laliddong's advice during his lifetime for the Bone kingdom was written in the Lontara Manuscript, these values ??cover three aspects, namely the first aspect of education which is focused on 9 value points namely the values ??of Lempue, ade', siri'e, awaraningeng, acca, assitinajang, getteng, reso and appesona ri Dewata Seuwae. As for the second aspect, namely the social community and the three political aspects conveyed by Kajao Laliddong, the first is ade, talk, rapang and wari. The main element of Kajao Laliddong's thought in his time was considered as a thinker as well as a wise figure who could guide society individually and the general public in the kingdom of Bone. Adaptation of behavior that leads to adab actions that are in line with every era.
References
Abdin, A. Z., Kapita Selekta Sejarah Sulawesi Selatan, Makassar: Hasanuddin University Press,1999.
Abduh, Muhammad dkk., Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Selatan. Jakarta: DepDikBud Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1981.
Abdullah Taufik, Ilmu Sejarah dan Historiografi. Yogyakarta: University Gadjah Mada, Prees, 1985.
Abdullah, Anzar “Kerajaan Bone dalam Lintasan Sejarah Sulawesi Selatan: Sebuah Pergolakan Politik dan Kekuasaan dalam Mencari, Menemukan, Menegakkan dan Mempertahankan Nilai-nilai Entitas Budaya Bugis,” Edisi Khusus untuk Persembahan Edward L. Poelinggomang, Lensa Budaya Vol. 12. No. 2 Oktober 2017.
Abdullah, Anzar, “Kerajaan Bone dalam Lintasan Sejarah Sulawesi Selatan: Sebuah Pergolakan Politik dan Kekuasaan dalam Mencari, Menemukan, Menegakkan dan Mempertahankan Nilai-nilai Entitas Budaya Bugis”, Lensa Budaya: Jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar. http://jurnal,unhas.ac.id/ (12 Desember 2023)
Abdullah, Anzar. Latenritatta Arung Palakka. https: // Www. Academia. Edu/37428077 / Kerajaan_ Bone_ Dalam_ Lintasan_ Sejarah_ Sulawesi_ Selatan_ Sebuah_ Pergolakan_ Politik_ Dan_ Kekuasaan_Dalam_Mencari_Menemukan_Menegakkan_Dan_Mempertahankan_Nilai_Nilai_ Entitas_Budaya_Bugis_pdf (12 Desember 2023), h. 61.
Abdullah, H., Manusia Bugis Makassar. Cet. I; Jakarta: Inti Idayu Press,1985.
Abidin, Zainal., Pandangan Hidup Orang-orang Sulawesi Selatan Menurut Lontara yang dapat Dijadikan Penggerak Pembangunan Daerah. No. I: Majalah Bingkisan. 1987.
Ajiep, H. Padendang, http://ajieppadindang.blogspot.com/2008/04/sang-kajao-laliddong cendekiawan-bugis.html (November 2022)
Al, Yugi. “Langkah Penelitian Sejarah”. https://www.eduspensa.id/langkah-langkah- penelitian-sejarah/(10 Oktober 2018)
Ali, Andi Muhammad., Bone Selayang Pandang. Watampone: Dinas Kebudayaan Bone, 1969.
Ali, Muh., Selanjang Pandang Bone. Cet. 1; Kabupaten Bone: Ditjen Kebudayaan, 1983.
Andaya, Leonard Y. Warisan Arung Palakka. Makassar: Ininnawa, 2013.
Arief, M. Mattalitti, Pappaseng To Riolata, wasiat orang Dahulu. Jakarta: Balai Pustaka, 1986.
Bahar, H. Muhammad Akkase. Falsafah Hidup Orang Bugis (Studi tentang Pappaseng Kajao Laliddong di Kabupaten Bone). Disertasi. Makassar: Pascasarjana UIN Alauddin, 2019.
Bahri, Perebutan Pangadereng di Kerajaan Lokal di Jazirah Sulawesi Selatan Abad XV-XVII. Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar, Vol. 12. No. 1, 2016: h. 98.
Bustan, “Kearifan Lokal Lamellong Kajao Laliddong di Kerajaan Bugis” (Makalah yang disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa dalam Rangka Daya Saing Global di Grand Clarion Hotel, Makassar 29 Oktober 2016
Bustan. Kearifan Lokal Lamellong Kajao laliddong di Kerajaan Bone. Seminar nasional, pendidikan ilmu-ilmu sosial membentuk karakter bangsa dalam rangka daya saing Global; fakultas ilmu sosial Universitas negeri Makassar, 2016.
Bustan., Kearifan Lokal Lamellong Kajao Laliddong di Kerajaan Bugis. Makalah yang disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa dalam Rangka Daya Saing Global di Grand Clarion Hotel. Makassar 29 Oktober 2016.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., Upacara Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan. 1981/1982.
Departemen Pendidikan., Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah di Kabupaten Bone, Suaka Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Sulawesi Selatan 1981/1982.
Fahruddin, Pappacena to Mackie ri Luwu dibawa Kajao Laliddong. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sulawesi Selatan, 1986.
Faisal, Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial. Ed. I, Cet. VI, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Farid, A.Z.,“Lontara Sulawesi Selatan sebagai Sumber Sejarah”, dalam Andi Rasdiyanah (ed.), Bugis-Makassar dalam Peta Islamisasi Indonesia Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 1982.
Feist, & Feist. Teori Kepribadian Terjemahan Handrianto. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
Friedericy, H.J., Wacana Kolonial. Yogyakarta: University Gajah Mada Press, 1933.
Gibson, Thomas. Kekuasaan Raja,Syeikh, dan Ambtenaar. Makassar: Ininnawa, 2009.
Downloads
Published
Versions
- 2023-08-31 (4)
- 2023-08-31 (3)
- 2023-03-07 (2)
- 2023-03-07 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SOSPENDIS : Sosiologi Pendidikan dan Pendidikan IPS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.